Allah mengantarkan jasad ini ke bagian-bagian bumi yang sebelumnya tidak pernah sama sekali
terbayang akan seperti ini. Di bagian bumi dimana begitu banyak manusia hebat
karenaMu, seorang hamba yang bertaqwa karenaMu, seorang hamba yang luar biasa
dalam pengabdian kepadaMu.. syukur ini tidak bisa aku nominalkan besarannya,
bertemu mereka sama halnya dengan mengingatMu, sama halnya dengan Rahman dan
rahimMu. Karena karunia itu bukan hanya karena kamu masih bisa beraktifitas
dengan full power atau masih Allah perkenankan di dunia dengan setiap detiknya
tidak lepas dari karantina. Tapi bersama mereka, mereka yang tidak berhenti
bergerak, berkontribusi, give and give not take and give, “biar reimbursenya
sama Allah aja” (Kang diky). Bersama mereka adalah karunia yang Allah berikan,
bersama mereka yang selalu mengingatMu, yang selalu bersusah payah dalam
membela agamaMu, dalam pelafalan Laa ilaa hailaulah yang aplikatif, dalam
kebaikan yang tidak berujung, dengan kebaikan yang tidak cukup hanya teori,
tapi dengan gerak mereka, itulah kebaikan. “Al-harokah barokah” (Pak arifin)
dalam setiap gerak langkah kaki kita, dalam setiap pergerakan kita yang tiada
berujung InsyaAllah barokah. Bagaimanapun juga bergerak adalah hidup, hidup
adalah bergerak. Jika stagnan berarti menunggu berhenti otomatis.
“Taharraku Fillah wallahu yuharrikul quluub” Bergeraklah di
jalan Allah, maka Allah akan menggerakkan hati-hati manusia.
(Perjalanan dari
bandung ke jakarta, tapi hati di jakarta, diantara mereka yang sedang sibuk di
project Lets ACT #KMGPThemovie)
Suka sekali dengan gambarnya :D
BalasHapusSemoga selalu diberi kelancaran dalam setiap hal yang dilakukan ya :)