3/24/2014

Orang baik, katanya

Dek pasti hafalannya udah banyak ya, sholehah aduh ya.
Kak kakak hafalannya udah banyak ya, ih kakak keren banget.
bu bentar lagi selesai ngafalnya yah, salut sama ibu.

lebih dari sekedar kaya gitu juga banyak, tiap ketemu orang baru terus ditanya identitas diri, saya seorang huffadz, terkesan wah di pikiran mereka, so exclusive. seakan-akan sudah bisa menebak betapa hebatnya seorang huffadz, karena dibandingkan dengan diri mereka sendiri yang terlalu sibuk dengan kuliahnya, atau kerjanya.

Ada banyak segelumit perasaan yang terus menangis tersedu-sedu ketika kata-kata "baik" atau lebih dari baik bersandar di namaku, karena kenyataannya sangat terbalik, karena tidak ada yang tahu sebelumnya bagaimana diriku. Lebih sering lalai daripada ta'at, lebih sering bermaksiat daripada ibadahnya, lebih sering bersantai-santai daripada memilitansikan diri, lebih sering malas-malasan daripada melawan malas itu sendiri.

Andai mereka tahu betapa beratnya menyandang status "baik" di namaku karena aku bukan orang baik dengan segala manajemen diri yang sempurna.
Andai mereka tahu betapa tersiksanya aku karena aku mungkin tak sedikitpun lebih baik dari mereka. 

Aku masih sedang berjalan menjadi "orang baik" bukan sudah menjadi "baik"
Baik di manajemen diri, waktu, muwashofat, emosional, dan di sisi-sisi yang bisa memperbaiki diri dari nol sampai seratus.

Sering sekali hatiku menjawab apa kata mereka, "iya baik sih, katanya" 
Semoga kata-kata mereka dapat terealisasi benar-benar agar diri ini bisa menjadi "orang baik" tanpa "katanya"

Semqngaaaat menshalihkan diri, perbaikan diri tiada henti.

0 comments:

Posting Komentar