Menyegera
bukan karena tergesa-gesa namun karena sangat menyadari bahwa akan banyak
kealpaan bila memperpanjang masa menunda. Akan banyak hal yang tak terpikir
dosa dan ternyata justru berdosa. Akan banyak hal yang tak sengaja menjadi rasa
atau benih-benih dosa yang tanpa sadar tumbuh tak terasa ternyata itu tumpukan
alpa yang sudah tidak menjadi alpa. Tapi menyegera bukan perkara sederhana
ketika ‘’kau bilang suka’’ bukan hanya untuk mencapai titik ketentraman antara
dua insan, ada banyak hal yang perlu ditautkan dengan banyak-banyak ikhtiar.
Pun ketika merasa sudah siap menggenap, bukan berarti Allah juga menghendaki
kesiapan kita. Dan kita selalu ada di kata ‘’hanya Allah yang lebih mengetahui
tentang kesiapan kita’’ mungkin maksud dari nasihat itu karena ada perbedaan
persepsi antara kita dan Allah. Menurut kita, kita siap tapi Allah belum
menghendaki, berarti tidak terjadi. Menurut kita, kita belum siap tapi Allah
mengehendaki jalannya. Persepsi kita dan persepsinya Allah disini bekerja
terpisah. Berarti arti sebenarnya dari ‘’hanya Allah yang lebih mengetahui
tentang kesiapan kita’’ adalah ketika ketetapannya di depan mata, dalam
hari-hari menjelang peristiwa besar menjemput kita, yah tentang kesiapan disini
ternyata bukan dari kacamata kita sebagai makhluk yang terbatas jarak
pandangnya, dalam jarak pandang normal hanya 25 cm itu arti bahwa sempitnya
atau pendeknya jarak pandang kita, berarti apa yang senantiasa kita jelas
dibawah jarak pandang normal ternyata masih perlu perbaikan yang lebih lagi.
Berbedanya kacamata kita dengan Allah adalah Allah lebih mengetahui segalanya,
tak terbatas jarak pandang, bahkan sampai yang terdapat jauh di dalam isi hati
kita pun Allah mengetahui. “Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati” Qs At
Taghabun : 4.
Bahwa ternyata
dalam kacamataNya kita belum siap seutuhnya, maka dengan kasih sayangNya Allah
beri waktu lagi untuk kembali memperbaiki, meskipun memperbaiki tida kata
berhenti, sampai menggenappun tiada ada hentinya memperbaiki.
Lalu hal apakah yang Allah tahan
kehendakNya itu ?
0 comments:
Posting Komentar