12/13/2014

Menurutku

Ini kali ketiga aku bercerita tentang sosok kakak yang sangaaat mengayomi dan bisa benar-benar menjdi teladan terbaik. Ya, Kak azmi namanya, cerita terakhir tentangnya saat masa-masa gundah gulana menjelang hari H pernikahannya yang di post Bunda di Fb, terharu, nangis sesenggukan saking kagumnya karena begitu keterhijaban itu sangat kuat. Aku jadi ingat seminggu sebelum hari H, aku mewawancarai beliau, aku kepois banget tentang prosesnya, dengan perasaan dan raut mukanya yang tenang, kak azmi menceritakan prosesnya. Hhmm kata beliau "Pokoknya ya dek, proses kali ini tuh pasrah aja sama Allah" ada yang lucu juga pas prosesnya itu pas sang calon suaminya sedikit menghubungi langsung dan bukan pertanyaan yang begitu penting, jadi kak azmi malah jawab dengan jawaban balik nanya "kenapa ?" "Ada apa ?" -__________-
 
Jutek bets kak azmiii, tapi kata beliau karena beliau tidak mau ada hal yang kurang penting terjadi sebelum hari H. Sebelumnya juga dapet cerita dari kak tika, waktu prosesnya juga sangat di hijab banget. Padahal udah tinggal beberapa lagi menuju hari H, bukan nya menghalalkan komunikasi yang tidak wajar, tapi setidaknya biasa aja jangan jutek-jutek amat. Tapi saluutt bets sama kakak-kakakku iniiii, aaakk bisaa sangaat menjaga hijabnya sampai hal yang terkecilpun. Mereka berhasil membentuk mind set aku tentang bagaimana "menjaga" dalam komunikasi dg ikhwan atau berinteraksi atau berkomunikasi dalam proses ta'aruf. Biar berkahnya melimpah ruah dan membanjiri semua yang mendo'akan xixi Aamiin

Nah ketika aku mendengar kata "menjaga" orang-orang hebat yang langsung terlintas di pikiranku adalah seperti kak azmi, kak atika, kak runa, kak risa dan squad Rumah Qur'an akhwat yang lainnya. Meskipun tidak banyak kenal dengan ikhwan yang diluar sanaa, semoga definisi "menjaga" ini sama juga dengan kakak2ku tercintah, biar kakak-kakaku ini sepenuhnya mendapatkan sesosok yang benar-benar menjaga pula.

Missmissmisss u,u

0 comments:

Posting Komentar