7/10/2013

SunSet Kita

Izinkan saya yang kurang jelek dan kurang manis ini bercerita tentang Touring nya anak-anak ADS dari utara ke selatan, rencana awal ceritanya gak touring tapi sewa mobil karena dari hasil sms yang ke teh emas banyak yang bilang iya* ikut berangkat, tapi kenyataan berkata lain, yang datang dan berangkat Cuma 7 ekor itupun akhwatnya Cuma 2 dan ikhwannya 5. Jadi di ciawi sana akhirnya diputuskan naik motor sampai cipatujah sini. Membayangkan dari ciawi-kota tasik aja jaraknya kira-kira 20-25 Km. Terus dari tasik ke karangnunggal sekitar 50 Km, terus lagi dari karangnunggal ke cipatujah sekitar 25-30 Km. Di jumlah jadi berapa tuh ? hmm flashback ke belakang waktu disuruh usul kira-kira mau rihlah kemana, saya langsung kepikir ke cipatujah. Alasan pertama karena lebih ke rihlah temanya jadi tempat yang mendekati cocok ya ke pantai sindangkerta yang ada di cipatujah. Alasan kedua karena niat saya sebenernya Cuma mau ngasih tau kalo ladang dakwah kita itu ya kayak gini adanya, terjal, penuh kelokan, banyak persimpangan dan lain-lain. Sebenarnya jalan ke cipatujah itu terbilang bagus karena kenyataan nya masih banyak jalan yang masih batu-batu besar dan belum tersentuh oleh aspal di daerah cintabodas. Tapi tahukah ? penduduk disana sudah sangat mengenal dengan dakwah ini. Ini hanya salah ssatu contoh saja.

Kembali ke cerita awal yuppppks, sebenernya kondisi hati saya waktu itu gundah gulana, bingung merana karena takut ikhwan,akhwat ini terjadi apa-apa di jalan, takut tidak sampai karena memang saya sendiri juga tahu persis jauhnya jarak dari utara ke selatan, tapi Allah memuluskan perjalanan nya saudara,saudariku ini. Oh iya lupa, saya mau sedikit cerita tentang rencana temu reuni dan konsolidasi ini. Jadi sebelumnya, sebelum saya direkrut masuk FADS oleh teh emas, saya berkeinginan untuk mengumpulkan alumni  dakwah sekolah di SMAN 1 karangnunggal, lalu saya menghubungi mereka satu perrsatu dan akhirnya kita berkesepakatan untuk melakukan syuro via online FB, lalu kita syuro dan hasil dari syuro itu adalah pemahaman benar mentoring untuk sekolah tingkat SMP dan SMA di daerah selatan, tapi kita belum menentukan langkah, tanggal dan struktur. Jadi kita sudah punya rencana tapi belum terealisasikan lalu tidak lama dari itu saya  masuk FADS dan saya merasa ini adalah sarana untuk kita yang di daerah selatan untuk merealisasikan rencana awal kita dengan bekerjasama dengan para ADS di daerah tasik yang lain.

Flashback lagiiii niiiy, teh emas posting di grup, tanggal 7 juli akhirnya tanggal yang menurut kesepakatan bersama untuk rihlah dan konsolidasi . langsung saya menghubungi semua ADS selatan dan yang bisa hadir hanya 6 orang waktu itu. Pada hari H nya yang hadir hanya 2 orang, saya dan sahabat karib saya ucu, dikarenakan ada kepentingan masing-masing jadi tidak bisa hadir di acara ADS ini.

Kurang lebih pukul 11.00 saya dan ucu berangkat dari rumah di daerah bantarkalong ke cipaujah, karena teh emas sms sudah sampai di cibalong. Menurut perkiraan saya satu setengah jam lagi mereka sampai di cipatujah, pukul 12.30 saya coba hubungi teh emas, kata teh emas “sudah dekat cipatujah satu kilometer lagi”, “memang dimana?” kata saya, “di daerah padawaras”. Saya yang waktu itu sedang risau menunggu kedatangan para ADS langsung diam daan bilang “itu kan masih jauh, eh lumayan deng deket” takutnya malah matahin semangat jadi akhirnya bilang lumayan deket padahal sekitar 20 Km lagi. 4 jempol deh yaaaa buaaat para ikhwan,akhwat tangguh ini.

Akhirnya benar-benar sampai juga yang tangguh-tangguh ini, berpelukaaaan teh emaass {()}. Setelah gundah gulana,serba cemas mereka datang juga hihiii. Langsunglah kita membuka lingkaran dan membuka acara dengan lafadz basmallah lalu pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Akh. Deri herdian lalu A yusuf mengambil alih bicara dan meneruskan ke sesi Ta’aruf dimulai dari A yusuf sendiri lalu ke teh emas, Ukh ucu (Nur widyani),saya,teh dede,akh deri,akh eri,A daud dan A asep saepul manan. Ta’aruf selesai langsung ke sesi yang pasti paling ditunggu para musafir ini yaitu santapan perut, tapi karena mungkin kita masih belum saling kenal jadi malu-malu untuk memulai padahal biasa ajaaaa akang,teteh hehehe. Sambil menikmati makanan khas pantai yaitu bakar ikan laut, dan sop ikan laut yang saya sendiri belum tau nama ikannya sampai saat ini, kita saling ngobrol dan begitulah (lupa ngapain lagi)...

Lalu yang ikhwan berenang di pantai dan kita akhwat melingkar di terumbu karang sambil Al-ma’tsurat sore *sweetmoment. Selesai ma’tsurat, kita banyak beraksi di depan kamera untuk mengabadikan moment ini *ciyeeehhihii. Hari mulai sore sekitar pukul 17.00 tapi ikhwan belum kelihatan, tadinya kita punya dua opsi, yang pertama liat dulu sunset yang kedua jam 5 kita pergi ke rumahnya pak uway. Ternyata opsi yang pertama yang mereka pilih, makanya belum kelihatan ada di dekat pondok penginapan. Hmm mencari ikhwan (salahbahasa), mencari mereka seperti mencari anak hilang karena ternyata mereka ada di belakang mess pemda, dan you know ? dari sindangkerta ke mess pemda itu lumayaaan looooh. Judulnya rihlah, jadi pantang capek untuk rihlah yah wan ?.

Akhirnya kita pergi menuju pondok setelah saya berhasil juga mengabadikan momen sunset kita yang indah itu Subhanallah. Shalat maghrib dan kembali melakukan perjalanan ke bantarkalong memburu taujih dari pak uway tapi ternyata kita sampai sekitar pukul 21.00 lebih setelah mengantar ucu pulang sampai rancabakung, lalu sampailah di rumah pak uway dan ketika itu saya sendiri lupa apakah tadi siang dan tadi sore itu makan atau tidak karena ketika sampai di rumah pak uway lambung saya alarm nya hidup dan kita akhirnya makan malam dengan mie sedaap plus Baso hihihi. Sruuuuupppp enaaakk hangat,gurih dan cukup untuk membujuk sang lambung yang meminta hak nya. Setelah capek seharian perjalanan,makan,rihlah dan menghabiskan waktu senja di pantai, matapun sama mulai meminta haknya untuk turun tidak tengadah lagi. Time to sleeping ! yeeaaaaaa, besoknya dalam keadaan lebih fresh setelah shalat shubuh kita dapat sedikit taujih dari pak uway lalu sarapan dan penutupan acara rihlah dengan mengagendakan acara selanjutnya untuk iftor jama’i dan mabit di akhir ramadhan.

Ada banyak ibrah dari acara pertama ADS ini, yang saya ambil adalah karena seribu langkah diawalli dari satu langkah kecil, begitupula dengan beribu agenda besar diawali dengan agenda kecil yang berarti untuk selanjutnya, asalkan kita tidak berhenti. Karena dakwah itu dimulai dan jangan pernah berhenti.

*sekiaaaan dari saya (mutiiimut), bila ada salah-salah kata mohon dimaafkan yaaa sipppks*

0 comments:

Posting Komentar