3/27/2013

Sangat Mengerti

Aku dahulu pernah berkeyakinan bahwa pacaran dan sejenisnya itu gak boleh di haramkan dan aku pernah menjadi pelakunya. Malu sekali ku ungkap ini sekarang, tapi kenapa aku ungkap karena aku tak mau wanita-wanita lain akan merasa sangat di rugikan oleh kaum lelaki. Awal masuk SMA, aku di cekoki hal-hal yang aneh tentang pacaran, padahal yang ada di fikiranku pacaran itu hanya sebatas kirim surat atau sms dan tak sampai bertemu atau mengobrol berdua, aduh ternyata fikiranku sempit. Sangat lebih dari yang aku bayangkan, bersekolah di negeri itu memang lingkungan nya harus kita yang tata atau kalo tidak kita pasti terbawa arus dan tak taulah akan tenggelam ke lautan mana. Sampai-sampai ada yang tidak malu lagi menceritakan detail apa saja yang dilakukan ketika berduaan, astaghfirullah. Tafsiran mereka dari ayat 32 Qs: Al-isra "dan janganlah kamu mendekati zina" menurut mereka zina itu jangan di dekati tapi dilakukan. Semakin tak waraslah,ketika aku renungi sekarang. Salah satu yang menyebabkan aku tak mau ikut dalam reuni atau kumpul2 biasa adalah karena ujung-ujungnya ke pembicaraan yang sangat sangat tidak penting dan sangat keluar dari syar'i. Aku lemah, belum bisa sangat menasehati mereka, cukup dengan diamku itu jawaban ketidak setujuanku.

Aku juga sama layaknya manusia lain tak sempurna,banyak sekali kekurangan yang ada di diriku dan sedikit sekali amalan andalanku,jangankan amalan andalan,untuk istiqomah saja aku masih belum bisa memperkuatnya.

Sebenarnya apa maksud dan tujuan dari pacaran itu? Main-mainkah? Atau serius mau nikah? Bohoong kalo ada cowo yang bilang kenapa dia mau pacaran sama kamu karena mau nikah sama kamu. Dan lebih parahnya, keseluruhan cewe pasti luluh kalo cowo sampei ngomong kaya gitu,padahal lewat 1-2 bulan putus.

Sebagai cewe kita juga harus menyadari karena sebenarnya kita adalah objek dosa nya kaum cowo. Segala sesuatu yang terdapat di cewe itu terlihat cantik dan cowo mengakui itu. Suaranya cewe aja bisa membuat cowo sampai klepek-klepek *kaliii*. Makanya jangan di sengajain suka merendah-rendahkan suara dan melenggak-lenggokkan tubuh di depan umum,karena ya mata cowo itu jeli sekali. Apa keuntungan pacaran buat cewe? Menyenangkan hati ? Menyenangkan hati gimana kalo akhir-akhirnya sakit hati ? Nah loooh.

Menemukan cinta sejati? Pliiiss hidup ini gak seperti dongeng neeng. Berpikir logislah sekarang, jelas-jelas banyak korban cewe yang sampai mengandung tak punya kejelasan status, enggak jadi pelajaran tuuhh ?

Aku pengecut memang,berani berkoar-koar disini bukannya di depan orang-orangnya langsung. Tapi gimana coba,mereka acuh tak acuh sudah diberikan contoh2 akibatnya tapi tetap sajaaa seperti itu.

Merujuk kembali pada Qs: An-nur 26. "perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji pula sedangkan perempuan-perempuan baik untuk laki-laki yang baik pula. Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (syurga).

Tuh ada dalilnya,jadi kalo kita mengidam-ngidamkan pangeran, ngaca dulu apakah kita sudah seperti putri?

Bagaimana nanti jodoh kita,itu tergantung dari kesholehan diri kita sendiri guys.

Masih banyak waktu kok untuk mensholehkan diri, karena yang kemarin sudah menjadi masa lalu, jangan malu untuk memulai baru dan memperbaiki akhlak kita guys. Kita tak akan pernah tau kebenaran jika tak pernah melakukan kesalahan benar begitukan ?!

Ingat loooo, kita itu calon ibu yang menjadi madrasah pertama bagi anak-anak kita nanti,jangan sampai menghasilkan keturunan yang tak unggul karena kita nya jauhh dari kebenaran.

Masih banyak waktu untuk perbaiki diri,mensholehkan diri guys. Sebelum masa itu datang (nikah) yuu saling mensholehkan diri,karena itu kewajiban kita sebagai perempuan.

Tak henti ku berdo'a untuk jodohku yang telah Allah persiapkan untukku. Semoga dia adalah seorang yang selalu mengingat Allah,selalu dalam kebaikan,terjaga dari wudhunya,selalu menjaga hatinya, pandangannya, tegas dan punya karakter kuat serta penuh kasih sayang.

Sampai waktunya nantii, sholehkan diri semenjak dini.

-sm-

0 comments:

Posting Komentar